Dua Program Pemkab Banyuwangi Masuk Inovasi Terbaik Nasional
Salah seorang penerima dana SAS adalah Dwi Riski Baktiar, siswa SMP 3 Banyuwangi. Dwi mendapatkan sepeda angin untuk membantunya ke sekolah dari rumah yang jaraknya 4 km. ”Alhamdulillah diberi sepeda, jadi bisa nyaman berangkat sekolah,” kata Dwi.
Kebahagiaan tidak hanya dirasakan siswa penerima, namun juga siswa yang membantu. Ketua Tim Pengelola SAS SMP 3 Banyuwangi, Jessy Ika Arum, mengatakan, timnya mengoordinasi bendahara di semua kelas untuk mengumpulkan dana SAS rutin setiap Kamis pagi.
“Kami kompak dengan semua kelas. Misalnya ada anak yang sering terlambat, ternyata setelah kami dekati, masalahnya adalah rumahnya jauh dan belum punya sepeda. Maka teman-teman berinisiatif membelikan sepeda dengan dana SAS,” ujarnya.
Selain SAS, E-village budgeting (EVB) Banyuwangi masuk jajaran inovasi terbaik nasional. EVB adalah inovasi meningkatkan kualitas tata kelola anggaran dan pembangunan desa. Sistem ini menyinergikan keuangan dan pembangunan di tingkat desa dengan kabupaten, sehingga tercipta keselarasan dan tidak bisa ada intervensi program di tengah jalan.
Pengawasan juga dilakukan melalui sistem lengkap dengan titik koordinat dan gambar perkembangan proyek pembangunan, sehingga menutup celah adanya proyek ganda atau fiktif. (adk/jpnn)