Dua Remaja Hilang di Lampung Tengah Belum Ditemukan
’’Anak beserta keponakan saya memang tak jelas mau ke mana. Yang pasti, mereka pergi pake motor sejak Senin malam. Nah, kami kebingungan mencari mereka," ujar dia.
Kemudian, lanjutnya, kemarin ada warga yang menemukan sandal yang dikenakan anaknya ketika pergi dari rumah. Lokasi penemuan di Dusun II. Tak hanya itu, di lokasi penemuan tersebut juga terlihat bercak darah dan bekas seretan tubuh.
’’Inilah yang memicu saya bersama warga lainnya marah besar. Sebenarnya, kami tak menghendaki ini. Ada kemungkinan banyak orang luar masuk dan memperkeruh suasana sehingga terjadi seperti ini," beber Hasanudin seolah tak percaya masalah itu bakal meluas.
Kapolsek Padangratu Ipda Agus dikonfirmasi tadi malam membenarkan kasus pencurian yang mengakibatkan dua kelompok warga memanas. ’’Iya benar. Ini aparat masih di lokasi,” ujarnya.
Sekitar pukul 23.30 WIB, warga Dusun II yang merasa ditindas balas menyerang. Mereka dibantu oleh kerabat dan kenalan dari kampung-kampung tetangga. Meski ratusan aparat Polres Lamteng plus personel Brimob Polda Lampung telah diturunkan ke lokasi, bentrok massa tidak berhasil dicegah.
Sumber Radar Lampung (Grup JPNN.com) di Kampung Haduyangratu, Padangratu, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi bentrok mengaku, akibat bentrok massa terjadi kerusakan sangat parah di TKP (tempat kejadian peristiwa).
’’Warga Dusun II dibantu kampung-kampung tetangga balik menyerbu. Kami tidak jelas kondisi pasti di TKP karena kami dihalangi menuju ke sana oleh aparat brimob,” ujarnya dini hari tadi.
Namun yang jelas, lanjut dia, bentrok massa juga diwarnai baku tembak. Tembakan diduga kuat berasal dari senjata api rakitan yang dimiliki massa. ’’Sampai sekarang, warga kampung kami juga siaga mengantisipasi bentrokan meluas,” tegasnya.