Dua Tahun di DPR RI, Ansy Lema Konsisten Laporkan Kinerja Kepada Rakyat
Dari total 1065 alsintan pra dan pasca panen selama dua tahun berkarya, tahun 2021 ia berhasil memperjuangkan 465 alsintan. Berbagai alsintan pra panen dan pasca panen di antaranya 2 unit Excavator, 24 unit Traktor Roda Empat, 134 Traktor Roda Dua, 736 Pompa Air, 75 Alat Perontok Jagung, 8 unit Combine Harvester, 39 unit Pemupil Jagung, dan lain-lain.
“Selama dua tahun, saya bekerja sama dengan Kementan mendatangkan 1065 alsintan pra panen dan pasca panen untuk NTT. Saat saya turun menjaring aspirasi, para petani meminta bantuan alsintan untuk meningkatkan produktivitas pangan mereka. Aspirasi tersebut kemudian saya teruskan dalam rapat bersama Kementan. Syukur puji Tuhan, Kementan menjawab aspirasi tersebut dengan mengirimkan berbagai jenis alsintan kepada para petani di NTT,” katanya.
Selain itu, dalam kerja sama dengan Kementan, Ansy telah memperjuangkan berbagai bantuan dan program pemberdayaan seperti bantuan ternak sapi dan ternak ayam kepada 35 kelompok peternak, bantuan Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO) kepada 34 kelompok, bantuan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada 54 Kelompok Wanita Tani (KWT), dan masih banyak program pemberdayaan lainnya.
Ansy menjelaskan salah satu kegiatan terbaru tahun 2021 yang menjadi fokus kerja sama dengan Kementan adalah Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada petani dan penyuluh di NTT.
Selama tahun 2021 telah digelar 11 kali Bimtek yang melibatkan ratusan petani dan penyuluh di NTT. Kegiatan Bimtek sangat penting untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh agar mahir menanam, memelihara, memanen, mengolah pasca panen dan memasarkan berbagai produk pertanian, perkebunan, dan peternakan.
“Terakhir, saya menggelar Bimtek bagi 98 peternak dan 2 penyuluh peternakan di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kegiatan Bimtek bertema 'Pencegahan Virus African Swine Fever (ASF) pada Ternak Babi'. Selain Bimtek, saya mendesak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan untuk menghasilkan vaksin ASF,” ujarnya.
Dalam kerja sama dengan mitra Kementeriaan Kelautan dan Perikanan (KKP), Ansy memberikan bantuan 10.020 kilogram pakan ikan dan 1.000.000 bibit ikan, bantuan kapal dan peralatan perikanan tangkap, bantuan budidaya ikan air tawar sistem bioflok kepada delapan institusi, bantuan Gemarikan berupa pembagian ikan segar dan produk olahan ikan kepada masyarakat.
"Khusus bantuan bioflok, selama dua tahun 8 institusi/komunitas mendapat bantuan ini. Setiap kelompok mendapat Rp. 188,29 juta, sehingga total bantuan mencapai Rp. 1,5 miliar. Empat kelompok penerima tahun 2021 sementara pada tahapan realisasi, sedangkan empat penerima tahun 2020 sudah tiga kali panen," tambahnya.