Dua Tahun, Hanya Tiga Koran yang Mati
jpnn.com, PADANG - Media online berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, media cetak seperti koran dan majalah masih tetap jaya.
Bahkan dalam dua tahun terakhir hanya tiga koran yang mati. Itupun koran yang belum tergolong besar.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Dahlan Iskan usai acara penghargaan kompetisi tahunan yang SPS; Indonesia Print Media Awards (IPMA), Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Students Print Media Awards (ISPRIMA) dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) di Hotel Mercure, Padang, Rabu malam (7/2).
”Tidak seperti yang dibayangkan orang bahwa koran akan mati dengan gempuran media online. Tapi saya akui memang ada persaingan sangat ketat antara media cetak dan online. Namun keduanya sama-sama berkembang dengan baik,” jelas founder Jawa Pos Group itu.
Dahlan menambahkan, tidak hanya koran yang masih tetap eksis hingga saat ini. Namun juga media cetak lain seperti majalah.
”Agar ke depan industri cetak ini masih tetap bertahan, maka anak-anak muda harus menciptakan berbagai inovasi yang membuat koran maupun majalah tetap diminati masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah pada pembukaan acara mengatakan pers ke depan diharapkan objektif dan profesional. Pemko Padang sangat mendukung media seperti itu.
”Di era digitalisasi, media cetak masih mendapat tempat di hati masyarakat. Banyak tertumpang harapan pada media cetak karena dapat mengubah cara pandang dan mempengaruhi opini,” sebutnya.