Dua Tahun Jokowi-JK, Survei SMRC: Mayoritas Publik Puas
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan riset tentang tingkat kepuasan publik atas 2 tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hasilnya, publik puas dengan kinerja duet yang beken dengan sebutan Jokowi-JK itu.
Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, dalam 2 tahun terakhir kinerja pemerintahan Jokowi-JK terus mengalami kemajuan di bidang ekonomi, kesejahteraan, pembagunan infrastruktur, politik nasional, penegakan hukum dan keamanan nasional. Berdasar survei SMRC pada 13-17 Oktober 2016 terhadap 1.220 responden, ada 61,4 persen responden menyatakan cukup puas.
Sedangkan 7,4 persen mengaku sangat puas. Sisanya, ada 26,3 persen yang mengaku kurang puas, serta 3 persen yang tidak puas. "Mayoritas publik juga puas dengan kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK," ujar Sirojudin di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (23/10).
Dalam sektor ekonomi, 45 persen responden merasakan adanya perbaikan kodisi dibanding tahun lalu. Hal itu bisa dilihat dari kondisi ekonomi rumah tangga maupun kondisi ekonomi nasional.
Sedangkan 23 responden merasa tidak puas. Sisanya, ada 31 persen responden yang menganggap tidak ada perubahan.
Namun, Jokowi-JK mengantongi tingkat kepuasan publik yang tinggi di bidang pembangunan infrastruktur. Ada 75 persen responden yang menilai kondisi jalan raya semakin baik.
Sedangkan di bidang kesejahteraan rakyat, publik merespons Jokowi-JK masih perlu bekerja lebih keras. Mayoritas responden atau 56 persen menilai pengangguran sekarang lebih banyak dibanding tahun lalu.
Sedangkan 16 persen responden menilai angka pengangguran berkurang. Sisanya, 20 persen responden menganggap kondisinya sama saja.
JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan riset tentang tingkat kepuasan publik atas 2 tahun pemerintahan Joko
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wapres Maruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Mampu Kalahkan Guinea
-
2.086 Hektare Lahan IKN Masih Bermasalah, AHY Bilang Begini
-
Menteri Anas: Ada 4 Instansi Belum Mengusulkan Formasi CASN
-
Wasit VAR Piala Asia U-23 Bikin Resah, Jenderal Gadungan TNI Beraksi | Reaction JPNN
-
Menteri Anas Bilang Seleksi CASN Tidak Mungkin Ditunda
- Humaniora
Bea Cukai Edukasi Ketentuan Impor ke Para Pegiat Akademik
Senin, 06 Mei 2024 – 17:39 WIB - Humaniora
Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus yang Andal
Senin, 06 Mei 2024 – 16:46 WIB - Sosial
Imbas Kasus Kondom Berserakan, DPRD DKI Minta Pemprov Siagakan Petugas di RTH
Senin, 06 Mei 2024 – 15:41 WIB - Hukum
Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas
Senin, 06 Mei 2024 – 15:28 WIB
- Humaniora
Honorer 1,8 Juta, Formasi PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, Sisanya Diberhentikan?
Senin, 06 Mei 2024 – 18:51 WIB - Legislatif
Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang
Senin, 06 Mei 2024 – 16:57 WIB - Hukum
Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas
Senin, 06 Mei 2024 – 15:28 WIB - Jabar Terkini
143 Pompa Air Disiapkan Pemkab Purwakarta Untuk Mencegah Kekeringan Lahan di Musim Kemarau
Senin, 06 Mei 2024 – 15:30 WIB - Gosip
Jawaban Singkat Ruben Onsu Soal Ditanya Kabar Ribut dengan Sarwendah
Senin, 06 Mei 2024 – 15:45 WIB