Dua Tahun Jokowi-JK, Survei SMRC: Mayoritas Publik Puas
Sementara dalam pemenuhan kebutuhan pokok, sekitar 49 persen responden merasa semakin berat. dalam memenuhi kebutuan pokok. Responden yang merasakan kondisi semakin ringan hanya 16 persen. Sidanya, 34 persen responden menganggap kondisi yang ada tak berubah.
Untuk masalah kemiskinan, 49 responden menilai jumlah orang miskin saat ini semakin banyak dibanding tahun lalu. Sementara yang menilai semakin berkurang 21 persen dan menilai sama saja 27 persen. "Jadi Jokowi-JK masih harus kerja keras," kata Sirodjuddin.
Dalam bidang politik, hukum dan kemanan, kata Sirodjuddin, kondisi dalam setahun terakhir semakin kondsif. Bahkan 46 persen responden merasa puas dengan penegakan hukum yang ada. Sedangkan 21 persen responden menilai penegakan hukum semakin buruk.
Masalah penegakan korupsi belum banyak kemajuan. Pasalnya, mayoritas responden atau 52 persen malah meyakini korupsi pada 2016 semakin marak.
Terkait ancaman teroris, sekitar 46 persen warga menilai di 2016 ini sekarang semakin aman dari tahun lalu. Sementara yang tidak merasa aman sebesar 19 persem.
Soal narkoba, sekitar 48 persen responden meyakini pengguna barang haram itu semakin banyak. Hanya sebesar 22 persen responden yang menganggap pengguna narkoba menurun. Sedangkan 16 persen responden menganggap sama saja.
Sekadar informasi, survei tersebut dilaksanakan pada 13-17 Oktober 2016. Populasi survei ini adalah responden yang memiliki hak pilih di pemilu.
Populasi survei adalah 1220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.