Dua Warga Tewas, Motor Polantas Dibakar Massa
jpnn.com - BIREUEN – Aksi polisi megejar pelanggar lalulintas di Bireuen berujung maut. Mobil pick up yang diburu polisi menabrak motor warga di Desa Juli Seutui kawasan KM 2, Selasa (2/2) siang. Dua tewas, dua luka berat.
Warga menganggap oknum polisi yang mengejar itu sebagai penyebab tragedi. Massa meluapkan emosi dan membakar satu unit sepeda motor milik polantas.
Informasi diperoleh Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) menyebutkan, dua korban tewas yakni Amanda Safira (8) murid MIN Cot Meurak, beserta Tarmizi (39) warga Gampong Juli Mee Teungoh.
Sedang dua korban lainnya, kritis akibat luka parah dalam benturan tersebut yaitu Nurul Syuhada (8) dan Suci Salsabila (8), keduanya juga murid MIN Cot Meurak yang tercatat juga sebagai warga Juli Mee Teungoh.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, insiden maut itu bermula saat satu unit mobil carry pick up BL 8317 ZE, yang dikemudikan oleh Rahmat (25) warga Meunasah Blang, Kecamatan Kota Juang menerobos lampu merah di simpang empat Bireuen. Kebetulan, dugaan pelanggaran lalulintas itu terlihat oleh oknum polantas yang datang dari arah barat Kota Bireuen. Petugas, lantas mengejar kendaraan ini sejauh dua kilometer.
Saat tiba di tikungan patah kawasan KM 2 jalan Bireuen-Takengon, mobil naas yang di juga ditumpangi Bustami (18) dan Ikhwani (20), keduanya juga warga Meunasah Blang, tiba-tiba tergelincir. Hilang kendali, mobil menyeruduk Yamaha Vixion BL 5206 ZG, serta menghempas tiga bocah wanita bersama pengendara sepmor itu dari arah berlawanan.
Warga langsung berdatangan dan bertanya ke oknum polisi mengenai alasan dia mengejar mobil tersebut.
Oknum polisi mengaku, mobil pick up tersebut baru saja menabrak pengendara dan kabur ke arah selatan. Sehingga, dua petugas polantas mengejar kendaraan tersebut.