Dubes Rosan: Critical Minerals Penting Bagi Indonesia Sebagai Produsen Nikel Terbesar Dunia
jpnn.com, DETROIT - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani menyatakan critical minerals penting bagi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar dunia.
Menurutnya, berdasarkan data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) cadangan nikel Indonesia mencapai 21 juta metrik ton pada tahun 2022 atau setara 22% cadangan global.
Selain itu, produksi nikel Indonesia juga berada di peringkat pertama, yaitu sebesar 1 juta metrik ton, melampaui produksi Filipina yang hanya sebesar 370 ribu metrik ton dan Rusia sebesar 250 ribu metrik ton.
“Critical minerals sangat penting bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki cadangan nikel terbesar dunia. Menurut saya, Indonesia dapat menjadi mitra strategis Amerika Serikat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” kata Dubes Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (28/5)
Dubes Rosan mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri pertemuan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang diselenggarakan di Detroit, Amerika Serikat, pada 26-27 Mei 2023 waktu setempat atau 27-28 Mei 2023 WIB.
Dia menyatakan negara-negara mitra IPEF mendukung upaya Indonesia tentang critical minerals sebagai topik pembahasan Pilar I, pertemuan IPEF.
Empat pilar yang menjadi fokus pembahasan pertemuan IPEF adalah Pilar I - Perdagangan (Trade), Pilar II - Rantai Pasok (Supply Chain), Pilar III - Ekonomi Bersih (Clean Economy), dan Pilar IV - Ekonomi Adil (Fair Economy).
IPEF yang diluncurkan Presiden AS Joe Biden di Tokyo, Jepang, pada Mei 2022 adalah pertemuan 14 negara mitra yang mewakili lebih dari 40% ekonomi dunia serta 28% perdagangan barang dan jasa secara global.