Duel Maut di SPBU, Kapolres AKBP Nur Khamid Ungkap Kronologinya, Oh Ternyata
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan petugas, penyebab perkelahian ini ujar Kapolres salah satunya terindikasi adanya pengaruh minuman keras. Yang mana korban yakni Sani ditengarai kuat dalam pengaruh miras.
"Dari keterangan saksi kalau dari mulut korban tercium aroma minuman keras. Akibat pengaruh miras ini sehingga terjadi cekcok sampai perkelahian," sambung Kapolres.
Menurut Kapolres bahwa kronologi kejadian itu bermula dari cekcok bukan antara korban dan pelaku. Melainkan sempat ada saling bersitegang antara pelaku dan seorang sopir truk yang tengah mengisi bahan bakar di SPBU.
Saat itu pelaku berada di belakang truk menyapa sopir dengan nada tinggi. Sedangkan sopir tengah mengobrol dengan korban Sani.
"Mulanya, pelaku (Ulim, Red) saat itu menyapa dengan nada tinggi kepada sopir truk. Saat itu ada korban (Sani, Red) di sana," jelas Kapolres.
Dan ternyata ini memancing reaksi korban dan melontarkan kalimat bernada tinggi. Sehingga keduanya pun tersulut emosi dan korban yang terlebih dahulu memukul pelaku.
“Ini masih belum menggunakan sajam dan langsung dilerai warga," kata Kapolres.
Meski sudah dilerai dan bubar, rupanya korban masih tak terima dan dendam, sementara pelaku sudah menganggap selesai. Berselang beberapa waktu, Sani pulang ke rumah dan mengambil sajam dengan niat ingin mencelakai seterunya.