Duet Cagub Petahana Ini sudah Siapkan Opsi Terburuk
Tetapi karena posisinya sebagai ketua DPW PAN Lampung, Bachtiar juga mengambil formulir pendaftaran untuk maju sebagai cagub.
Hal ini untuk mengantisipasi jika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memerintahkannya maju sebagai cagub. Karena dahulu dirinya bukan ketua PAN, maka saat itu dia bebas memilih untuk menjadi pendamping Ridho.
’’Kondisi ini juga sudah saya ceritakan dengan ketua umum. Alhamdulillah, ketua umum menyerahkan kepada saya. Jadi insyaallah kalau memang diridai Allah, mungkin kami juga siap untuk Ridho Berbakti jilid II. Kalau tidak pun, saya tetap akan menjadi tim pemenangan Muhammad Ridho Ficardo,” ujarnya disambut tepuk tangan kader PAN dan Partai Demokrat (PD) yang hadir kemarin.
Mendengar ini, Ridho pun lantas memberikan sanjungan kepada Bachtiar. ’’Mencari yang seperti beliau ini, nggak akan ketemu lagi. Kami sudah bertahun-tahun berjuang bersama. Dari 2011, waktu mulai Pilkada Tulangbawang Barat. Jadi chemistry-nya memang sudah sangat paham satu sama lain,” kata Ridho yang duduk bersebelahan dengan Bachtiar saat konferensi pers.
Soal cawagub pendampingnya, Ridho mengatakan, peluang Bachtiar masih sangat terbuka. Ketua DPD PD Lampung ini pun mengapresiasi sikap Bachtiar yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mencari cawagub lain.
’’Karena beliau juga memahami situasi yang saya hadapi,” bebernya.
Ridho pun menggarisbawahi majunya dia sebagai gubernur periode kedua ini sudah melewati tahap konsultasi dengan Bachtiar. Selama ini, Ridho memang selalu berkonsultasi dengan Bachtiar dalam hal apa pun, apalagi dalam hal isu strategis.
’’Jadi kami putuskan berdua. Kalaupun misalnya, bahasa kasarnya, kemungkinan terburuk itu misalnya tidak bersama (berpasangan) Pak Bachtiar pun, itu atas seizin Pak Bachtiar. Misalnya nanti ada cawagub A atau B, itu pasti atas restu beliau,” ungkapnya.