Duet TNI Gadungan Pencuri Motor Berakhir di Tangan Polisi
“Tersangka ini cari tahu dulu jalan sekitar, supaya nanti kalau beraksi dia tahu harus melarikan diri melalui jalan yang mana,” imbuh Argo.
Setelah itu, tersangka pun membuat janji dengan calon korban untuk mengatur lokasi pertemuan. Saat mendatangi korban tersangka sudah mengenakan seragam dinas TNI. Kemudian KNP meminta korban menyerahkan kunci kendaraan untuk dites hingga akhirnya dibawa kabur.
“Tersangka mau coba motor yang akan dijual, dia lihat pajak mati kapan, surat-surat dan kemudian dia coba membawa jalan dan dia lari,” sambungnya.
BACA JUGA: Fadli Benar-Benar Merusak Citra TNI AL
Aksi kedua tersangka terhenti pada Juni 2019 di tangan polisi. KNP diringkus di kediamannya kawasan Tangerang. Sementara TMN ditangkap di Lampung.
Kepada polisi, mereka mengaku telah beraksi sebanyak enam kali di kawasan yang berbeda-beda. Diantaranya, Jakarta Barat seperti Cengkareng, Roxy hingga Cileungsi. Setelah ditelusuri, keduanya diketahui ternyata seorang residivis dengan modus kejahatan yang sama.
“KNP ini residivis modus yang sama dan baru keluar lapas Maret 2019. Yang tersangka TMN residivis penadah curanmor juga tahun 2012,” pungkas Argo.
"Untuk seragam TNI yang digunakan tersangka, TMN mengaku membelinya di wilayah Cijantung, Jakarta Timur," katanya. (jpc)