Dugaan 34 Juta Data Paspor Indonesia Bocor, Pemerintah Bergerak
Dalam portal tersebut, kata Teguh, pelaku memberikan sampel sebanyak 1 juta data.
"Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestampnya dari tahun 2009-2020," tulis dia.
Mengutip tangkapan layar yang dibagikan Teguh di akun Twitter miliknya, bahwa data tersebut dijual seharga 10 ribu dollar AS atau sekitar Rp150 juta.
Terdapat pula informasi mengenai kapasitas data compressed dan uncompressed sebesar 4GB, jumlah data sebesar 34.900.867, dibobol pada Juli 2023, format CSV, dan negara Indonesia.
Menanggapi hal tersebut pihak Ditjen Imigrasi menjadi pihak pertama yang menanggapi temuan itu dan mengatakan penelusuran dilakukan setelah menerima kabar kebocoran data.
Sejauh ini, Ditjen Imigrasi mengatakan data paspor saat ini berada dalam Pusat Data Nasional yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika. (antara/jpnn)