Dugaan Mark Up Pembelian Sukhoi Masuk ke KPK
Rabu, 21 Maret 2012 – 01:10 WIB
JAKARTA - Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang curiga dengan adanya dugaan korupsi pada pembelian enam unit Sukhoi, terus melakukan safari. Setelah pekan lalu menemui Komisi Pertahanan DPR, giliran Selasa (20/3), Koalisi LSM yang terdiri dari ICW, Imparsial, KontraS, Elsam, IDSPS, HRWG dan INFID mendatangi KPK.
Aktivis ICW, Adnan Topan Husodo membeberkan, terdapat indikasi kemahalan, ketidakwajaran, serta kejanggalan harga yang besar atas pembelian enam Sukhoi. "Nilainya sampai USD 50 juta," kata Adnan usai menemui pimpinan KPK.
Dipaparkannya, pengadaan enam unit Sukhoi jenis 30MK2 dari Rusia senilai USD 470 juta, memang diklaim dilakukan secara government to government (G to G). Namun koalisi LSM menemukan adanya indikasi mark up. Sebab, harga satu unit Sukhoi berdasarkan data dari Kementrian Pertahanan dipatok USD 54,8 juta.
JAKARTA - Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang curiga dengan adanya dugaan korupsi pada pembelian enam unit Sukhoi, terus melakukan safari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
Sabtu, 18 Mei 2024 – 16:34 WIB - Humaniora
Polda Bali Kerahkan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Untuk Pengamanan KTT WWF
Sabtu, 18 Mei 2024 – 16:30 WIB - Humaniora
Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
Sabtu, 18 Mei 2024 – 15:54 WIB - Hukum
Pemeriksaan Sandra Dewi cs Dinilai Tepat, Agar Efektif
Sabtu, 18 Mei 2024 – 14:30 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sulsel
PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
Sabtu, 18 Mei 2024 – 12:54 WIB - Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Bali United Malam Ini, Bojan Minta Dukungan Bobotoh
Sabtu, 18 Mei 2024 – 12:51 WIB - Kriminal
Polisi Amankan Sopir & Kernet Pembawa 11 Ton BBM Ilegal
Sabtu, 18 Mei 2024 – 13:17 WIB - Jateng Terkini
Haru Biru, Puluhan Pelajar SMK Alfattaah Demak Menangis Saat Basuh Kaki Ortu
Sabtu, 18 Mei 2024 – 16:02 WIB - Hukum
Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
Sabtu, 18 Mei 2024 – 12:02 WIB