Duh, Bayi Meninggal di Lokasi Pengobatan Gratis
jpnn.com - SIMALUNGUN - Seorang bayi berusia 1,5 tahun bernama Nuzul Habib Ramadhan meninggal dunia saat berada di lokasi program pengobatan gratis yang dilaksanakan Pemkab Simalungun, Sumut.
Belum diketahui pasti apa penyebab bayi tersebut meninggal. Sejumlah sumber mengatakan bahwa bayi meninggal diduga akibat terkena aliran listrik yang disalurkan dari gedung puskesmas pembantu (Pustu) Silau Bayu ke mobil Unit Pelayanan KB (Keluarga Berencana). Ada juga yang mengatakan karena terjatuh dari mobil Unit Pelayanan KB.
Informasi yang dihimpun Metro Siantar (Jawa Pos Group) dari sejumlah warga sekitar Pustu Silau Bayu, saat itu, Kamis (10/9) sekira pukul 10.30 WIB, sedang berlangsung pengobatan gratis yang merupakan program pelayanan KB di mobil Unit Pelayanan KB BK7017T warna biru yang terparkir di dekat Pustu Silau Bayu, Kecamatan Gunung Maligas.
Namun, saat berlangsungnya kegiatan tersebut, tiba-tiba petaka itu terjadi dan bayi tersebut langsung ditangani salah seorang dokter di Pustu Silau Bayu. Namun, kondisi korban semakin memburuk hingga dirujuk Ke RS Horas Insani. Namun, dalam perjalanan, bayi tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
Kepada METRO, kakek korban Ngatirin (65) mengaku tak tahu persis kejadian yang menimpa cucunya. Dia mengetahui kejadian itu atas informasi salah seorang penumpang ambulance yang datang ke rumahnya yang mengatakan bahwa cucunya sudah meninggal dunia di RS Horas Insani.
Erwin (31), orangtua korban juga mengaku hal serupa. Peristiwa itu diketahuinya dari salah seorang warga yang menghubunginya. "Nggak tahu persis aku kejadiannya. Aku dihubungi melalui telepon selular yang mengatakan anakku masuk RS Horas Insani. Waktu itu aku di Tiga Balata, kerja di panglong CV Mamahan," ujarnya.
Padahal, kata Erwin, mereka hendak menggelat acara memasuki rumah baru, tinggal menunggu hari baik.
"Anakku itu periang dan lincah, Bang. Umur satu tahun dia sudah bisa jalan. Anak itu kesayangan kakek dan neneknya. Soalnya baru dia cucu bapak yang laki-laki," ujarnya berurai air mata.