Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Duh, Biaya Haji Terancam Naik

2010 Menag Belum Puas, Minta Tambah Kuota

Jumat, 28 Januari 2011 – 06:27 WIB
Duh, Biaya Haji Terancam Naik - JPNN.COM
Dengan bertambahkan kuota yang ditergetkan, kemungkinan besar terjadi kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Apalagi, pemerintah menargetkan jamaah di ring 1 sebanyak 80 persen. Penambahan ini tentunya menambah beban biaya perumahan yang harus disewa.’’2011 ini target Kemenag 80 persen. Naik dari 63 persen 2010. Tahun lalu sewa rumah yang ditetapkan 2850 real. Tapi harga ril di ring 1 lebih besar lagi, yaitu antara 3.000-3.500 real.

Tahun lalu yang diring 1 125 ribu. Kalau naik 80 persen jumlah jemaahnya maka mungkin bisa 200 ribu orang yang bakal disubsidi. Biaya yang dibutuhkan besar juga dibandingkan 2010. Kita lihat cukup tidak (dana optimalisasi). Kalau tidak kita akan naikan (BPIH),’’ jelasnya.

Mengenai jamaah nonkuota, lanjutnya, saat ini pemerintah sedang mencari cara efektif jamaah haji nonkuota tidak lolos di Imigrasi. Pelaksanaan haji yang ke luar negeri untuk haji ada aturan khusus, yaitu Undang Undang Nomor 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

’’Ditentukan siapa penyelenggara ibadah haji, pemerintah (menag). Logika kami oleh karenanya jamaah haji yang sudah dapat visa tapi dia tidak memiliki tanda-tanda khusus sebagai jamaah yang terdaftar maka seyogyanya Imigrasi melarang. Ini kita lagi bicarakan. Secara hukum pas atau tidak,’’ paparnya.

Ditanya wartawan soal evaluasi haji 2010, Suryadharma mengakui masih belum puas di beberapa sisi. Misalnya pemondokan di Madinah, target awal 100 persen di markaziyah (600 meter dari Masjidil Haram) hanya tercapai 92 persen. Juga dengan makanan. Ada 80 jamaah keracunan makanan.

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berencana meminta kuota haji 2011 sebanyak 300 ribu kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi. Namun, Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close