Duh, Pria Ini Nekat Simpan Burung di Bagasi Bus
jpnn.com - SEBANYAK 480 burung gagal diselundupkan dari Palembang, Sumetara Selatan. Anggota Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak dan Balai Karantina Kelas II Cilegon, Benten, berhasil mengamankannya kemarin (20/4).
Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, ratusan burung tersebut merupakan milik Haryadi, warga Palembang, yang disembunyikan di bagasi bus Giri Indah bernopol B 7874 WB. Rencananya, ratusan burung itu dibawa ke Pasar Pramuka di Jakarta Timur untuk diserahkan kepada Munadi.
Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna menyatakan, kegagalan penyelundupan ratusan burung tersebut bermula dari informasi yang diperoleh pihaknya. ''Awalnya dapat informasi dari orang kapal. Dia (orang kapal) mencurigai ada bus yang mengangkut burung tanpa dokumen dan sertifikat,'' ungkapnya.
Setelah mendapat informasi itu, polisi langsung memastikan kebenarannya dengan melakukan pemeriksaan. Saat diperiksa, ternyata benar. Ada ratusan burung yang disembunyikan di bagasi.
''Saat sandar di dermaga satu, kami amankan dan cek di bagasi bawah. Memang betul ada 31 kotak plastik yang berisi burung,'' jelasnya.
Setelah itu, lanjut Nana, pihaknya langsung menginterogasi dua sopir bus. Yaitu, Sahrul Ramadan dan Yudiman. ''Saat diinterogasi, ratusan burung tersebut didapati tidak dilengkapi dokumen,'' jelasnya.
Nana menuturkan, sesaat setelah diinterogasi, sopir bus sempat melarikan diri ke Bekasi. Namun, kejadian itu tidak berlangsung lama. Sebab, KSKP segera mengejarnya dan berhasil menangkap Yudiman. ''Jadi, seorang sopirnya lagi kabur. Kasus ini sudah kita limpahkan ke pihak karantina,'' katanya.
Kepala Balai Karantina Kelas II Cilegon Bambang Haryanto menuturkan, ratusan burung selundupan tersebut akan dibawa ke Jakarta. ''Ada 401 ekor burung jenis jalak kebo dan 79 ekor burung jenis trucuk. Rencananya, burung-burung tersebut dikirim ke ibu kota,'' paparnya.