Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Duh Sedihnya, 15 Ribu Desa Masih Belum Punya Listrik

Selasa, 12 Mei 2015 – 23:34 WIB
Duh Sedihnya, 15 Ribu Desa Masih Belum Punya Listrik - JPNN.COM
Marwan Jafar. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan, persoalan kawasan pedesaan tak bisa dilepaskan dari berbagai persoalan transmigrasi.

Pasalnya, jejak sejarah transmigrasi di Indonesia sempat menorehkan tinta emas dengan keberhasilannya menciptakan desa-desa baru bahkan memiliki andil besar terbentuknya dua provinsi baru di Indonesia.

"Jejak transmigrasi ini penting, transmigrasi berhasil menciptakan 13 ribu desa, 3000 kecamatan, 144 kota hasil transmigrasi dan dua provinsi hasil transmigrasi," ujar Marwan dalam diskusi yang diselenggarakan Bina Desa dan Walhi di Hotel Cemara, Selasa (12/5).

Marwan mengaku pihaknya mempunyai kiat-kiat khusus untuk menghidupkan program transmigrasi. Salah satunya dengan menempatkan transmigran di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar di Indonesia yang selama ini tidak tergarap.

"Ini sedang kita canangkan platform baru untuk transmigrasi di daerah perbatasan dan pulau terluar. Selain itu, juga ditargetkan 9 juta hektar lahan untuk transmigrasi," ujarnya.

Selain itu, Kementerian DPDTT menurut Marwan, juga akan mereview kembali data-data untuk kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal.

"Selama ini kategori pembangunan daerah tertinggal masih berbasis kabupaten. Kalau merujuk data yang ada, sekitar 122 kabupaten. Kita sedang dalami lagi. Lebih dari 200-an kabupaten yang tertinggal," ujarnya.

Marwan menginginkan adanya keseimbangan antara pembangunan yang ada di desa dengan pembangunan masyarakat yang ada di kota.

JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan, persoalan kawasan pedesaan tak bisa dilepaskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close