Duh...Anak Buah Prabowo Rebutan Jabatan, Gerindra Bekasi Pecah
jpnn.com - CIKARANG PUSAT – Polemik SK kepengurusan DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi terus berkelanjutan. Masing-masing pihak saling mengklaim keabsahan SK yang dipegang. Setelah kubu Heri Syamsuri (HS) mengaku memiliki SK asli, kini giliran kubu Daris yang membantah.
Melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu Daerah (Bappeda) DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi Muhammad Taufan menegaskan, saat ini tidak ada pergantian pimpinan. Alasannya karena dalam waktu dekat akan dilangsungkan pilkada serentak.
Mengenai SK yang diklaim oleh Heri Syamsuri dan kubunya, ujar dia, jelas palsu alias abal-abal. “Sampai dengan pemilihan kepala daerah bahkan sampai dengan pilpres itu tidak akan ada SK perubahan siapa pun. Itu nomor registrasi kan bisa bohong itu, itu yang sekarang kita lagi upayakan laporkan untuk pembohongan publik,” ujarnya.
Dikatakan Taufan, untuk pergantian ketua DPC memiliki mekanisme seperti penjaringan yang dilakukan DPD tingkat provinsi dan badan lainnya. Tapi, pergantian ketua DPC pun harus memiliki alasan yang jelas.
“Kan harusnya ada mekanisme, kalau di Gerindra ada BSO (Badan Seleksi Organisasi). Kalau memang ada pergantian pasti ada pembekuan terlebih dahulu baru nanti disidangkan. Apalagi Bekasi jadi sorotan nasional, jangankan Bekasi sampai dengan daerah-daerah kecil pun nggak mungkin ada perubahan,” sambungnya.
Taufan menantang Heri Syamsuri dan pendukungnya untuk membuktikan SK asli seperti yang diklaim. “Untuk membuktikan itu semua, buktikan sebenarnya, punya SK yang asli dan ditandatangani Pak Prabowo. Kalau tidak ya sama aja bohong,” ucapnya.
Sebelumnya, polemik SK kepengurusan DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi muncul setelah terdapat spanduk bertuliskan ucapan selamat untuk Heri Syamsuri sebagai ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi. Spanduk itu dipasang di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi.
Sementara hingga saat ini, SK kepengurusan DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi masih dipegang oleh Daris. (neo/dil/jpnn)