Duh...Banyak Jamaah Haji Indonesia Tersesat
jpnn.com - MAKKAH – Kepadatan terjadi di jalan-jalan yang menghubungkan kawasan Mina dengan Jamarot (tempat melempar jumrah) pada hari pertama pasca pelaksanaan wukuf kemarin.
Tak ada sarana transportasi yang bisa mengakses kawasan tersebut.
Jamaah Indonesia pun banyak tersesat setelah melempar jumroh dan hendak kembali ke maktab masing-masing.
Contohnya yang dialami Mussaji Sahiman Atmo. Jamaah berusia 71 tahun itu kemarin tampak kebingungan setelah keluar dari terowongan King Fahad.
Dia mengaku tersesat saat hendak kembali ke maktab di Mina, dan akhirnya terdampar di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUH) Daerah Kerja Makkah.
”Semalam saya dari Muzdalifah untuk mabit (menginap) ambil batu. Setelah istirahat sebentar, saya ke Jamarot untuk lempar jumrah. Sekarang bingung,” ujar jamaah ibadah haji khusus asal Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kaltim, itu.
KUH Indonesia Daker Makkah yang memang berdekatan dengan mulut terowongan King Fahd.
Kemarin, jalan besar di depan KUH ibarat terminal bus. Sebab, di depan terowongan yang berhubungan langsung dengan kawasan Jamarot itulah batas akhir bagi kendaraan yang mengantar jamaah.