Duh...Dua Kubu Jemaat Baku Pukul di Depan Gereja
“Kita masih mengumpulkan bukti, beberapa nama provokator yang dianggap pemancing keributan telah kita kantongi,” tutup Kasat.
Tak lama setelah itu, Kapolres Pekanbaru AKBP Tony Hermawan SIK melakukan mediasi dengan kedua para jemaat. Sejak saat itu, situasi pun mulai normal. Namun begitu, polisi tetap berjaga di sana sebagai langkah antisipasi.
“Kita meminta kepada kedua belah pihak agar tidak terjadi pertikaian kembali, jika berani akan kita proses secara hukum provakotornya,” tegas Kapolresta.
Setelah itu, Pendeta Keipas Purba yang beberapa minggu kemarin telah diminta agar tidak memimpin terlebih dulu ibadah, langsung dibawa keluar dari gereja dengan dikawal ketat anggota kepolisian. Baru saja keluar pintu, ratusan jemaat yang berada di luar halaman langsung menyoraki sang pendeta. Malah tidak sedikit para jemaat meneriaki sang pendeta dengan kata-kata hinaan.
Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol M Sembiring mengatakan, pihaknya meminta kepada kedua belah pihak agar tidak melaksanakan ibadah sebelum adanya keputusan dari gereja pusat.
“Beberapa hari ini kita meminta kedua kelompok jemaat agar tidak beribadah dulu, jika nanti ada keputusan dari pihak pusat, barulah kita persilahkan,” tutup Kabag Ops.(rpg/sam/jpnn)