Duh..Pak Kumis Ini Coba Bunuh Diri karena Gerobak Sate Diangkut Satpol PP
jpnn.com - BATAM - Ulah Hermanto alias Pak Kumis ini membuat pengguna jalan di Simpang Jam, Baloi, Batam, Kepri heboh, Kamis (26/3). Ia menerobos padatnya lalulintas di simpang empat tersebut lalu duduk di tengah jalan. Parahnya, ia membawa pisau, korek api dan gas 3 kg.
Ia mengancam akan bunuh diri. "Saya tak takut mati lagi, percuma hidup. Mau cari makan dilarang, cuma jual sate, gerobak saya disita. Tak ada gunanya lagi hidup ini," ujarnya.
"Kembalikan gerobak saya atau saya bunuh diri disini," ancam Pak Kumis.
Akibat ulah Pak Kumis ini, arus lalu lintas di Simpang Jam sempat macet sekitar 40 menit. Polisi lalu lintas terus membujuknya. Namun Pak Kumis baru mau diajak masuk menuju pos Satlantas setelah istrinya datang.
Kepada polisi yang mendekatinya, ia sempat curhat. Ia kesal, ulah salah satu oknum Sat Pol PP yang disebutnya bernama Surya selalu mengutip uang Rp200 ribu per bulan untuk jaminan biar dia aman berjualan sate di pinggir jalan Jodoh.
"Saya bayar pak kepada Pak Surya itu Rp200 ribu setiap bulan, tapi kenapa gerobak saya diangkut juga. Saya kesana minta gerobak baik-baik tak dikasih juga," ujarnya dengan nada keras.
Kepolisian yang mendengar penuturan Pak Kumis, langsung membawa Pak Kumis dan keluarganya ke Mapolresta Barelang. Polisi berencana akan memanggil Surya anggota Sat Pol PP yang melakukan pungli.
Kamis (26/3) siang itu, warga dengan sukarela membantu Pak Kumis datang beramai-ramai ke kantor Satpol PP untuk meminta gerobak satenya kembali.