Betapa tidak. Dia tak mendapatkan sepeser pun uang dari Persitara. ''Untungnya saya punya tabungan. Jadi, saya tetap bisa makan. Kalau hanya mengharapkan uang dari Persitara, saya bisa mati kelaparan. Itu adalah masa-masa terpahit selama saya menjadi pelatih,'' ungkapnya. (ru/diq)
BAK roda yang berputar, perjalanan karir Jacksen F. Tiago sebagai pelatih tak selamanya berjalan mulus. Manis dan getirnya secangkir kopi merek pelatih