Dukun Palsu Raup Rp13 Miliar
Selasa, 10 November 2009 – 11:40 WIB
Hal ini terjadi pada tiga orang rekan Roni yang lain yaitu Fredi dengan kerugian SGD400 ribu, Sonny dengan kerugian SGD300 ribu dan Ka Wie dengan kerugian SGD500 ribu. “Modusnya sama, yaitu pura-pura menjadi dukun dan uang tersebut diminta untuk menolak bala,” lanjut Roni.
Orang yang pertama mengetahui penipuan ini adalah Roni. Suatu hari, Li Kung meminta pinjaman dengan alasan saudara lelakinya yang bernama Eddy membutuhkan uang sebesar SGD3 ribu. Sebelum meberikan uang itu, Ronny bertanya pada Eddy yang kebetulan ia kenal. “Saat berada di rumah Eddy, Li Ciu menelepon Eddy dan menyuruhnya berbohong ia memang membutuhkan uang sebsesar SGD3 ribu apabila Roni mendatanginya,” imbuh Roni.
Li Ciu juga mengatakan, uang tolak bala tersebut ia sumbangkan ke sebuah kelenteng di Singapura. “Namun setelah dicek ia hanya sumbangkan 14 kali dan SGD10 ribu setiap kali menyumbang. Jadi totalnya hanya SGD14 ribu, sedangkan uang yang ia terima mencapai SGD1,8 juta atau Rp13 miliar. Selain itu, suaminya yang jelas-jelas pengangguran bisa mempunyai mobil yang sangat mewah. Itu lah awal kecurigaan kami. Kami pun memutuskan melaporkannya ke Polsek Lubuk Baja,” imbuh Roni.