Dukung Pemulihan Ekonomi, Kader Golkar Bergerak Membantu Masyarakat Bangkit dari Pandemi
Hal senada diungkapkan VP Economist Bank Permata, Josua Pardede yang menilai program PEN memberikan dua dampak positif pada perekonomian Indonesia.
“Pertama, terkait pengendalian Covid-19, sejak Menko Airlangga yang mengumumkan diberlakukannya PPKM Mikro jumlah kasus Covid-19 mulai terjadi penurunan. Kedua, anggaran PEN telah mampu membatahkan prediksi Word Health Organization tingkat kemiskinan di Indonesia bisa mencapau 11,8 persen, sedangkan per September 2020 tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar 10,19 persen. Artinya program ini telah menyelamatkan lebih dari 5 juta orang dari kemiskinan melalui sejumlah stimulus seperti bantuan produktif, program keluarga harapan, termasuk subsidi pajak dan KUR,” ujar Josua.
Menurut Yosua, tingkat penyerapan anggaran PEN ini cukup baik untuk mendorong pemulihan ekonomi. Kebijakan insentif yang dititikberatkan pada sektor UMKM melalui program KUR telah mampu menggerakan ekonomi kerakyatan.
“Saya optimis, dengan adanya UU Cipta Kerja dapat membuka industri sehingga terbukanya lapangan kerja. Dan tingkat pengangguran dan kemisikinan akan semakin menurun. Kita berharap tahun 2025 bisa keluar dari middle income trap dan indonesia bisa bangkit kedepannya,” pungkasnya. (dil/jpnn)