Dukung Prabowo, HT Dianggap Tidak Berguna di Hanura
jpnn.com - JAKARTA - Partai Hanura mengaku tidak merasa kehilangan dengan hengkangnya bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar Hasibuan bahkan menilai Hary tidak memiliki kontribusi kepada Hanura dalam pemilu legislatif (pileg) bulan April 2014 lalu.
Pasalya, menurut Fahmi, bergabungnya pria yang akrab disapa HT itu tidak berpengaruh kepada elektabilitas Partai Hanura. HT juga dikabarkan mendukung Prabowo Subiatno-Hatta Rajasa dengan berseberangan dengan kebijakan partai yang mengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya menegaskan, HT tidak ada gunanya di Hanura. Keberadaan HT tidak buat suara genap dan ganjil atau stagnan," tegas Fahmi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (22/5).
Selaku Ketua Bapilu Partai Hanura tingkat nasional, Hary dianggap tidak menjalankan berbagai kebijakan DPP Partai Hanura yang sudah ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas). Di bawah komando Hary, Bapilu Hanura tidak menjalankan gerakan pendampingan caleg dan memperkuat kader partai. Hal ini dinilai sebagai pemicu gagalnya pencapaian target suara Hanura pada pemilu legislatif (pileg) 2014.
Di Jakarta sendiri, sambung Fahmi, tidak ada kontribusi Hary dalam upaya pemenangan pileg. Ia menegaskan, peningkatan perolehan suara Hanura di ibu kota murni hasil kerja 106 caleg yang memperebutkan kursi dewan di Kebon Sirih.
"Hanura lemah dalam menggerakkan mesin partai karena dikelola orang yang minim pengalaman dalam politik dan tidak paham semangat perjuangan partai," ujar Ketua Fraksi Hanura Damai Sejahtera (FHDS) ini. (dil/jpnn)