Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen mengembangkan skema-skema kerja sama baru yang bisa memenuhi kebutuhan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) untuk melakukan industrialisasi di kawasan-kawasan transmigrasi.
Hal ini dikarenakan skema Badan Layanan Umum (BLU) maupun skema Badan Milik Negara (BMN) yang selama ini banyak dipakai di berbagai instansi pemerintah ternyata masih belum cukup memadai.
Kesimpulan ini diambil setelah diskusi selama beberapa jam antara jajaran tim Kemenkeu dan jajaran pimpinan Kementrans yang dipimpin Sekretaris Jenderal Danton Ginting Munthe di kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Sejalan dengan transformasi untuk pengembangan industri berskala besar di kawasan transmigrasi, Kementrans ingin mendapat masukan model-model kerja sama dengan pihak ketiga yang saling menguntungkan, dan hasilnya bisa dipakai untuk membiayai program program kementerian.
Skema-skema yang dibicarakan antara lain BLU dan BMN.
“Tujuannya memberikan wawasan pandangan koperasi dan korporasi, transmigran sudah punya modal yaitu lahan dan SDM. Tinggal diberikan redefinisi berupa pelatihan dan wawasan untuk menciptakan ekonomi baru di kawasan transmigrasi tentu dengan adanya BLU ini,” kata Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam keterangan resminya, Jumat (10/1).
Menurut Mentrans Iftitah, skema kerja sama ini dibutuhkan agar menarik bagi investor.
Selain itu, pada saat yang sama juga menguntungkan warga transmigran serta warga sekitarnya sekaligus melindungi lahan-lahan mereka dari godaan untuk dialihfungsikan.