Dukung PTM Terbatas, Pemda Menggiatkan Vaksinasi, Mendikbud Nadiem Mengapresiasi
Pemerintah Kota Balikpapan menggiatkan vaksinasi sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama untuk segera melakukan PTM terbatas di masa pandemi Covid-19.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pihaknya telah melakukan vaksinasi kepada 2.600 PTK.
“Hari ini tambah 1.000 orang. Jadi, totalnya 3.600 PTK,” kata dia.
Rizal berharap kedatangan Mendikbud Nadiem bisa mendorong bertambahnya pengiriman dosis vaksin sehingga makin banyak PTK yang divaksinasi dan rencana PTM terbatas bisa segera dilaksanakan.
Sebanyak 1.000 PTK yang divaksinasi dosis pertama hari ini mencakup PTK jenjang PAUD, TK, SLB, dan SD. Sebanyak 50 di antaranya adalah PTK Madrasah Ibtidaiyah (MI) di bawah binaan Kementerian Agama (Kemenag).
“Sejak Desember tahun 2020, Pemkot Balikpapan telah melakukan uji coba PTM di 70 sekolah. Sebenarnya (untuk PTM terbatas) kami sudah siap, tinggal jumlah gurunya yang harus lebih banyak divaksinasi,” kata Rizal.
SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 yang diumumkan Selasa (30/3) menyatakan bahwa setelah PTK di satuan pendidikan divaksinasi Covid-19 secara lengkap, pemerintah pusat atau pemerintah daerah, kantor atau kantor wilayah Kemenag mewajibkan satuan pendidikan untuk, pertama, memberikan layanan PTM terbatas, dan kedua, memberikan layanan PJJ.
Namun demikian, satuan pendidikan yang sudah ataupun dalam proses melakukan PTM terbatas walaupun PTK-nya belum divaksinasi tetap diperbolehkan, selama mengikuti protokol kesehatan dan sesuai izin pemerintah daerah.
Mendikbud Nadiem menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar dari PJJ adalah murid tidak bisa ke sekolah untuk berinteraksi dengan guru dan teman-temannya.
Dia meyakini bahwa manfaat PTM, meski terbatas pada kenyataannya sulit digantikan dengan PJJ.