Dukungngan Kroni untuk Klan Ampatuan
Senin, 30 November 2009 – 04:14 WIB
Namun, dia tidak menyebut siapa saja yang menzalimi keluarganya itu. Zaldy mengaku dalam perjalanan menuju Manila untuk menemui Presiden Gloria Macapagal Arroyo ketika insiden tersebut terjadi. Dia menunjukkan tiket pesawat sebagai bukti bahwa dirinya tidak terkait dengan insiden tersebut.
Sementara itu, ratusan demonstran di luar tempat tinggal keluarga Zaldy tiada henti meneriakkan "Hidup Ampatuan". Mereka juga membawa poster berisi pembelaan atau dukungan kepada klan Ampatuan. Sedangkan sejumlah pejabat pemerintahan yang berkumpul kemarin mengaku khawatir akan kehilangan jabatan kalau klan Ampatuan terbukti bersalah dalam tragedi tersebut.
Dari Manila, Menteri Kehakiman Agnes Devandera menyatakan, Ampatuan Jr-lah yang memimpin langsung pembataian di Desa Sainag, dekat Kota Ampatuan, tersebut. Ke-57 korban adalah kerabat dan pengacara wakil wali kota Buluan Toto Mangudadatu, jurnalis, serta beberapa warga yang kebetulan melintas di lokasi pembantaian. Rombongan dari Buluan itu hendak menyerahkan sertifikat pendaftaran Mangudadatu sebagai caloin gubernur ke ibu kota Shariff Aguak. Devandera juga menyatakan beberapa tersangka lain akan segera diumumkan. "Saat ini proses penyidikan baru dimulai," katanya.