Dulmatin Siapkan Kader Perakit Bom
Sebelum Tewas Ditembak DensusJumat, 12 Maret 2010 – 05:59 WIB
Perwira menengah itu menyebutkan, si tokoh ini adalah orang yang secara khusus mengundang dan menyiapkan pengawal bagi Dulmatin. Menurut dia, dari hasil interogasi beberapa tersangka yang merupakan pelapis utama, diketahui Dulmatin menjalin kontak dengan beberapa aktivis asal Indonesia sejak awal 2008. "Tapi, itu dilakukan di Filipina Selatan," katanya.
Sumber itu menambahkan, pada Januari 2009, Dulmatin berkunjung ke Jawa Tengah. "Dia bertemu tokoh senior JI dan mendapatkan janji perlindungan jika kembali beraktivitas di Indonesia. Setelah itu, paspor dan segala kebutuhan Dulmatin di Indonesia mulai disiapkan.
Pada Maret 2009, Dulmatin kembali masuk Indonesia melalui Batam. Dia menggunakan paspor atas nama Yahya Ibrahim yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Jakarta Timur. Dulmatin sempat transit di Lampung. Lalu, Mei 2009, Dulmatin masuk Jakarta. Dia diarahkan anggota kelompoknya untuk bersembunyi di Pamulang, Tangerang Selatan. Alasannya, permukiman itu padat kontrakan yang sering digunakan warga pendatang sehingga tidak dicurigai warga.