Dulmatin Sukses Rayu Birokrat
Direkrut Untuk Memuluskan OperasiSenin, 15 Maret 2010 – 07:11 WIB
Salah seorang pembantu utama Dulmatin, yakni desertir polisi Sofyan Tsauri berhasil dipengaruhi sejak tahun 2006. Bahkan dalam kesehariannya saat bertugas di Polres Depok Sofyan sudah mulai bertingkah beda. Hal ini juga diakui oleh salah satu mantan pimpinan Sofyan di Polres Depok.
Kepada Indopos (group JPNNN) Kasat Samapta Polres Depok, Kompol Putu Sumada mengatakan, saat menjadi anak buahnya, Sofyan tidak mau menyebutkan Tribrata dengan alasan haram karena menjunjung tinggi NKRI. "Itu penghinaan pada korps. Kita harus hafal Tribrata, jangan sampai seperti Sofyan yang kini terlibat jaringan teroris," ujar Putu pada wartawan di Depok.
Saat itu, Sumada marah besar pada Sofyan. "Saya ingat dia tidak mau ucapkan Tribrata katanya haram, itu seperti Pancasila, tuntunan hidup Polri. Langsung saya tempeleng," katanya.