Dulu Bunuh-bunuhan, Amerika dan Vietnam Kini Bermitra demi Mengurangi Peran China
jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat mengumumkan kemitraan baru dengan pemerintah Vietnam untuk menjajaki peluang menumbuhkan dan mendiversifikasi ekosistem semikonduktor global, kata Departemen Luar Negeri AS, Selasa.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa kemitraan yang dijalin di bawah Dana Keamanan dan Inovasi Teknologi Internasional (ITSI), yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang CHIPS pada 2022 tersebut akan membantu menciptakan nilai rantai pasokan semikonduktor global yang lebih tangguh, aman, dan berkelanjutan.
"Vietnam menunjukkan potensi sebagai mitra dalam memastikan rantai pasok semikonduktor yang beragam dan tangguh,” kata Deplu AS.
"Dengan memanfaatkan kekuatan Vietnam dalam bidang perakitan, pengujian, dan pengemasan. Kolaborasi ini bertujuan mengidentifikasi peluang baru yang menarik investasi industri dan memperluas tenaga kerja teknis di kedua negara."
Kemitraan ini dimulai dengan meninjau ekosistem semikonduktor di Vietnam, kerangka peraturan, dan kebutuhan tenaga kerja dan infrastruktur di Vietnam
Pada Agustus 2022, Presiden Joe Biden menandatangani Undang-Undang CHIPS 2022 yang merupakan undang-undang AS yang menganggarkan pendanaan baru untuk meningkatkan manufaktur dan penelitian semikonduktor dalam negeri di Amerika Serikat.
Biden dalam pidato kenegaraannya di hadapan Kongres AS awal Februari 2023 menyebut UU itu prestasi.
"Ini bukan sebatas membuka lapangan pekerjaan dan memajukan teknologi AS, tetapi memastikan teknologi itu digunakan dengan benar," kata dia.