Dulu, Mbah Mijan Kurang Vulgar apa Tentang Ramalan? Kematian Saja Diramal, Sekarang, Kondisinya Berbeda
Ada sejarah panjang tentang ini, ada situsnya, ada warisan, ada peninggalan yang masih dipercaya.
“Para peramal paham etika bernegara dan vision yang disampaikan bersifat abstak/semu. Ghaib itu ada, mistis itu nyata, ini bukan ranah yang boleh asal masuk karena ketersinggungan. Indonesia, Nusantara, terutama masyarakat Jawa, masih percaya tentang ramalan jayabaya,” imbuh Mbah Mijan.
Meski begitu, pemilik nama Samijan ini berharap siapa pun itu yang berhadapan dengan hukum hendaknya taat.
“Hati-hati, peramal berbeda dengan pelaku kriminal, koruptor, teroris, provokator, dan lain-lain. Namun dengan ini, saya mengimbau, jadilah masyarakat taat hukum, apa pun profesinya,” seru Mbah Mijan.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: