Dulu Sempat Minder, Kini Jadi Transformer
Senin, 11 Februari 2013 – 08:43 WIB
Motivasi Dudi kian terpacu. Kini dia mulai merancang impian berikutnya; menjadi kepala pabrik. Kali ini Dudi ingin menjadi kepala pabrik sebelum 35 tahun. "Sudah berhasil menjadi manajer termuda, saya ingin menjadi kepala pabrik termuda," katanya. Sejak itu Dudi bersemangat membaca buku-buku atau memutar CD-CD motivasi. Untuk melengkapinya, pada tahun itu juga Dudi mengambil S-2 Manajemen Keuangan di Universitas Mercubuana.
Dalam situasi penuh semangat inilah, terjadi titik balik yang tidak pernah diduga. Peristiwa itu terjadi pada awal 2009. Kuliah Dudi baru mau masuk semester ke-3. Saat asyik mendengarkan sebuah CD motivasi di kamar rumahnya, tiba-tiba dia kehilangan kesadaran. "Begitu sadar, sudah ada dua tetangga masuk kamar saya. Istri menceritakan bahwa tadi saya kejang hebat. Istri yang baru pertama melihat juga kaget," kenangnya.
Dudi ingat, orang tuanya bercerita bahwa dia pernah kejang waktu bayi. Tapi, tak ada yang terpikir kalau itu epilepsi. Sebelum kejang hebat itu, Dudi memang pernah beberapa kali pusing, tapi masih bisa jalan. Pada 2006, seorang teman kerjanya menyarankan dia periksa ke dokter saraf. Saat itu dia baru tahu kalau mengidap epilepsi.