Dulu Tampang Boyolali, Kini Prabowo Menyinggung Bicara Orang Banyumas
jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto selaku capres nomor urut dua pada Pemilu 2024 lagi-lagi melontarkan kalimat kontroversial di hadapan publik.
Setelah membuat heboh menyebut "ndasmu etik" dalam acara internal Partai Gerindra, kini Menteri Pertahanan itu melontarkan pernyataan yang tak kalah membuat heboh.
Hal itu disampaikan Prabowo ketika menjawab pertanyaan wartawan yang ada di kawasan Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12).
Dalam video yang tersebar, Prabowo ditanya soal ucapan ndasmu etik yang menjadi perbincangan. Dia pun menjawab hal itu disampaikan dalam acara internal partai.
"Itu kan di dalam di antara keluarga, ya, kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu,” kata Prabowo.
Merespons ucapan Prabowo itu, pengamat politik Ray Rangkuti mengaku tidak terkejut dengan ucapan capres yang dikenal dengan sosok gemoy tersebut.
"Saya tidak terlalu terkejut akan hal ini. Bahwa sebagian politisi kita tidak memahami atau memandang penting moralitas dalam demokrasi. Bagi mereka, hal itu barang asing, ide yang terlalu sulit dipahami," kata Rangkuti ketika dihubungi wartawan, Minggu.
Dia menyebut kebanyakan politisi melihat demokrasi sebagai seperangkat aturan bukan norma. "Mereka saya sebut sebagai penganut paham demokrasi minimalis," kata dia.