Dulu Tenaga Honorer, Kini jadi Bupati
jpnn.com - Pernah menjadi tenaga honorer, Edi Damansyah kini sudah resmi menjadi menjadi bupati Kutai Kartanegara (Kukar), setelah dilantik Kamis (14/2).
MUHAMMAD RIFQI, Tenggarong
TIDAK mudah bagi Edi bisa menikmati empuknya kursi bupati Kukar. Dia harus melaluinya bahkan dari tingkatan terbawah. Memulai karier dari pegawai honorer sudah dia lewati. Bahkan di posisi tertinggi PNS untuk lingkup Pemkab Kukar juga sudah diraih. Yakni sebagai sekretaris kabupaten (sekkab).
Selain sebagai sekkab Kukar, Edi pernah menjadi kabag pemerintahan Pemkab Kukar, Pj asisten pemerintahan dan hukum, kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, asisten ekonomi dan pembangunan.
Kini didaulat menjadi bupati Kukar definitif. Setelah dilantik oleh Gubernur Isran Noor di Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Edi menyempatkan diri memohon restu pada Saibah. Perempuan yang paling berjasa lantaran melahirkan sekaligus membesarkannya. “Saya bertemu ibu saya. Saya memohon restu supaya diberi kelancaran dalam bertugas,” kata Edi.
BACA JUGA: Rekrutmen PPPK Selesai, Honorer K2 Hilang Kesempatan
Kiprah Edi hingga menjadi orang nomor satu di Kukar melalui jalan yang panjang. Tidak secara instan. Dia memang bukan dari kalangan pengusaha maupun keluarga kaya. Namun, kegigihan dan rasa disiplin yang ia tanam sejak kecil, diyakini menjadikan dirinya mampu dipercaya rakyat Kukar menjadi orang nomor satu.
Edi merupakan warga Kutai. Lahir di Desa Ngayau, Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur (Kutim) yang dulu masih menyatu menjadi Kabupaten Kutai bersama Kutai Kartanegara.