Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dulunya Menyerang, Sekarang Sudah Bersahabat

Jumat, 22 April 2016 – 07:15 WIB
Dulunya Menyerang, Sekarang Sudah Bersahabat - JPNN.COM
Kera hitam (Macaca nigra) atau yakis bacan menjadi salah satu ikon Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - HALMAHERA – Kera hitam (Macaca nigra) menjadi salah satu ikon Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Belasan tahun lalu, hewan ini masih dapat ditemui dalam jumlah ratusan di pusat Kota Labuha, Halmahera Selatan.

Seiring maraknya pembangunan, ikon daerah ini kian menyusut jumlahnya.

Konon, kera hitam ini bukanlah hewan asli Halsel. Diketahui bahwa hewan ini dibawa dari Sulawesi Utara pada tahun 1867 sebagai hadiah untuk Kesultanan Bacan. Sejak saat itu, populasi primata ini terus bertambah dan menyebar ke seluruh Pulau Bacan.

Berbulu hitam, berpantat merah, dan tak memiliki ekor. Penduduk setempat menyebutnya yakis Bacan. Meski sebutan ini sebenarnya dirasa kurang tepat. Yakis merujuk pada mamalia sejenis yang hidup di tanah dan tak dapat memanjat. Sedangkan yakis Bacan lincah berpindah dari satu dahan karet ke dahan lainnya.

Di eks perkebunan karet yang terletak di pusat Kota Labuha (Halsel), kera hitam (Macaca nigra) ini dengan mudah dapat ditemui. Meski jumlahnya kini menyusut jauh. Dari mendekati ribuan, kini tinggal 30-an ekor.

Kepala Dinas Pariwisata Halsel, Muhammad Hartono Albar bersama Malut Post (Grup JPNN) mendatangi kebun karet peninggalan bangsa Belanda tersebut. Eks perkebunan dengan luas mencapai 400 hektare itu membentang melewati wilayah empat desa, yakni Hidayat, Tomori, Mandawong dan Kampung Makian.

Berbekal tiga sisir pisang Ambon, pengunjung cukup berdiri di tepi jalan raya yang ada di pinggir hutan. Tak butuh waktu lama, satu per satu yakis Bacan berdatangan mengambil pisang dari tangan pengunjung. Ada pula yang menaiki sepeda motor warga yang diparkir di pinggir jalan.

Bermacam polah hewan ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga Labuha. ”Kera yang di dalam kota sini sudah termasuk jinak. Beda dengan yang hidup di hutan rimba di wilayah pegunungan sana,” ungkap Hartono.

HALMAHERA – Kera hitam (Macaca nigra) menjadi salah satu ikon Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Belasan tahun lalu, hewan ini masih dapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News