Dunia Akhirat
jpnn.com - Salah satu berita besar minggu ini adalah: Beijing mulai mengalahkan New York.
Yakni dalam hal ''kota mana yang memiliki triliuner paling banyak di dunia''.
Dalam sejarah orang kaya, selalu saja New York ''ibu kotanya''. Selalu saja jumlah orang terkaya ada di sana. Baru tahun 2020 terjadi pergeseran.
Selisihnya memang baru satu orang. Namun, kalau ilmu statistik dipergunakan untuk mengukur masa depan, Beijing akan kian meninggalkan New York.
Maka tahun 2020 bukan hanya harus diingat sebagai tahun pandemi, tetapi juga tahun di mana negara asal virus Covid-19 mengalahkan negara korban Covid paling parah di dunia.
Beijing kini punya 100 triliuner. New York memiliki 99 triliuner.
Yang juga harus dicatat: selama pandemi ternyata tetap lahir miliader-miliader baru. Selama satu tahun pandemi saja telah lahir 660 miliarder baru.
Miliarder di situ ukurannya adalah miliar dolar. Alias sekitar Rp 14 triliun. Atau, kalau dalam bahasa Indonesia disebut triliuner, di atas Rp 14 triliun.