Dunia Desak Kadhafi Menyerah
Warga Libya di Seluruh Dunia Lakukan SelebrasiSelasa, 23 Agustus 2011 – 06:02 WIB
"Waktunya sudah habis. Tidak ada alternatif lain (bagi Kadhafi) kecuali menyerah dan dengan rela menjalani proses hukum yang berlaku," tegas Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini mengomentari posisi Kadhafi saat ini. Bersamaan dengan itu, Italia juga mengirimkan tim khusus ke Kota Benghazi. Tim itu bertugas membantu oposisi memperbaiki kota dan memulihkan produksi minyak.
Pesan senada disampaikan Presiden Barack Obama pada Minggu lalu (21/8) waktu AS. Obama mengimbau Kadhafi menerima kenyataan dan menyerah tanpa perlawanan. "Cara paling sederhana untuk mengakhiri pertumpahan darah adalah Kadhafi dan seluruh rezimnya mengakui bahwa masa kekuasaan mereka telah berakhir," tuturnya.
Prancis pun langsung menjadwalkan pertemuan khusus tentang Libya pekan depan. Pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy berharap bisa merancang masa depan yang lebih baik dengan Libya pasca tergulingnya Kadhafi. Sikap yang sama disampaikan oleh Inggris dan AS. Saat kali pertama revolusi sipil bergulir di Libya, tiga negara sekutu itu paling gencar mendesak PBB merestui aksi militer terhadap negara tersebut.