Dunia Hari Ini: Keracunan Makanan Massal di Kantor TikTok Singapura
Dari laporan yang dirilis kemarin ditemukan ada 9.400 orang ditahan di Israel karena alasan "keamanan" hingga akhir Juni lalu, beberapa ditahan secara rahasia tanpa diberi pengacara serta hak mereka yang diabaikan.
Laporan tersebut juga mengatakan para tahanan dipindahkan secara paksa dari Gaza, terkadang dari tempat perlindungan bom, dan diseret ke tahanan di Israel, beberapa dalam kondisi tewas.
Penulis laporan tersebut mengatakan isinya laporannya sudah disampaikan ke pemerintah Israel, namun tidak ada komentar langsung dari otoritas Israel.
Perencana serangan 9/11 terhindar dari hukuman mati
Kepastian ini didapat setelah pria yang dituduh merencanakan serangan 11 September, Khalid Sheikh Mohammed, dan dua kaki tangannya membuat kesepakatan dengan jaksa penuntut Amerika Serikat.
The New York Times melaporkan Mohammed, Walid bin Attash dan Mustafa al-Hawsawi setuju untuk mengaku bersalah asalkan dengan hukuman seumur hidup, bukan hukuman mati.
Kesepakatan dengan Mohammed dan dua kaki tangannya lainnya sudah berlangsung lama, karena terhambat dalam manuver pra-peradilan selama bertahun-tahun.
Sementara para terdakwa tetap ditahan di pangkalan militer Guantanamo di Kuba, yang sedang menuju proses penyelesaian.
Meski Pentagon mengatakan perjanjian pra-peradilan tidak tersedia untuk publik saat ini, namun surat kepada keluarga korban 11 September yang dilihat ABC menyebutkan ada sejumlah kesepakatan, termasuk mau menjawab pertanyaan tentang peran dan alasan mereka melakukan serangan.