Dunia Usaha Desak Penurunan Harga BBM
Harga Rasional Rp 5 Ribu Per Liter untuk PremiumMinggu, 26 Oktober 2008 – 01:06 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengemukakan, pemerintah sudah harus menyesuaikan harga BBM, baik untuk BBM bersubsidi maupun BBM industri. BBM bersubsidi diturunkan untuk menggairahkan perekonomian masyarakat, yang muaranya adalah mendongkrak daya beli. Sementara penurunan harga BBM industri akan semakin meringankan pengusaha dalam menjalankan roda bisnisnya di tengah lesunya pasar global akibat badai finansial di AS.
Dia mengakui, harga BBM industri memang sudah menurun. Tapi, melihat tajamnya koreksi harga emas hitam, penurunan harga BBM industri harus terus dipercepat. ”Ya paling nggak revisi harganya jangan terlalu lama,” ujar Sofjan.
Saat ini, PT Pertamina (Persero) merevisi harga BBM industri per dua pekan. Harga premium, minyak tanah, dan solar untuk kategori BBM industri yang berlaku sejak 15 Oktober masing-masing adalah Rp 6.222, Rp 7.629, Rp 7.417. Sofjan mengatakan, pengusaha sebenarnya tidak meminta insentif pajak yang bermacam-macam. Sebab, mereka juga menyadari bahwa pemerintah membutuhkan penerimaan dari pajak. ”Kita cukup minta yang konkrit saja, asalkan daya beli masyarakat kembali naik, kita juga terus berproduksi. Kan yang untung pemerintah sendiri kalau pertumbuhan ekonomi terus membaik,” ujarnya.