Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Durasi Pemadaman Listrik dari 8 Jam jadi 12 Jam

Kamis, 04 September 2014 – 09:40 WIB
Durasi Pemadaman Listrik dari 8 Jam jadi 12 Jam - JPNN.COM

jpnn.com - NUNUKAN - Kondisi listrik di Nunukan memasuki fase kritis. Terhitung sejak pukul 13.30 wita siang kemarin (3/9), PT PLN Rayon Nunukan menambah durasi pemadaman dari semula 8 jam menjadi 12 jam.

“Ada perubahan skema pemadaman. Kalau sebelumnya 8 jam padam dan 8 jam nyala, sekarang berubah menjadi 12 jam padam dan hanya 6 jam nyala,” ujar salah seorang petugas lapangan PT PLN Rayon Nunukan.

Manager PT PLN Rayon Nunukan Uris Madan mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dioperasikan PLN saat ini hanya menghasilkan daya sebesar 2 Megawatt (Mw). Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Sebaung vakum total setelah tidak mendapat pasokan gas sejak 1 September dari PT Pertamina.

“Jadi perlu saya sampaikan kembali, total daya yang kami butuhkan sebanyak 8,5 Mw. Sementara daya yang tersedia saat ini hanya 2 MW,” ungkap Uris.

Dengan daya 2 Mw yang dimiliki saat ini, PLN hanya mampu melayani 1/4 pelanggan PLN. Agar pembagian listrik merata, PLN membagi zona pelanggan dan melakukan pemadaman bergilir. Awalnya, durasi padam tidak terlalu tinggi ketika PLN meminta bantuan pelanggan-pelanggan besar mereka mengoperasikan genset masing-masing. Pelanggan besar ini meliputi usaha perhotelan dan beberapa usaha yang mengkonsumsi daya listrik yang cukup besar.

Dengan begitu, PLN bisa memprioritaskan pelanggan-pelanggan kecil atau pelanggan rumah tangga. “Namun kabar terakhir yang kami terima, ketersediaan BBM begitu terbatas sehingga pelanggan besar tidak bisa mengoperasikan genset mereka,” terang Uris.

Lanjutnya, pelanggan besar PLN sangat cukup mengerti kondisi listrik di Nunukan saat ini. Bahkan beberapa kali terjadinya blackout, pelanggan besar bersedia mengoperasikan genset pribadi mereka agar daya PLN dimaksimalkan untuk pelanggan rumah tangga.

“Terkait kebijakan BBM bagi usaha-usaha besar ini, mungkin pemerintah dapat memberikan solusi,” ujar Uris.

NUNUKAN - Kondisi listrik di Nunukan memasuki fase kritis. Terhitung sejak pukul 13.30 wita siang kemarin (3/9), PT PLN Rayon Nunukan menambah durasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News