Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Durian Nitrogen

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 24 April 2021 – 05:47 WIB
Durian Nitrogen - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kenyataan inilah yang harus membangkitkan semangat bersaing. Sudah 20 tahun durian kita dijatuhkan martabatnya oleh Malaysia. Kita harus bangkit mengejar.

Keinginan untuk bangkit itu saya lihat mulai ada. Di Bangka mulai ada perkebunan durian unggulan. Petani Tegal berkaus "Durian vs Everybody" tadi juga mulai tanam Musangking di kebunnya. Yanto Sodri, petani Tegal itu, menanam 80 pohon durian di situ.

Dari 80 pohon sudah ada Musangkingnya: dua pohon. Selebihnya durian lokal jenis Bawor.

"Kenapa tidak tanam Musangking semua?" tanya saya.

"Dapat bibitnya ya Bawor itu," jawabnya. "Musangkingnya hanya dapat dua pohon," tambahnya.

Yanto sudah panen empat kali. Termasuk yang Musangking. Harga jual Bawor Rp 300.000/kg. Musangking Rp 450.000/kg.

Meski hanya tamatan SD, Yanto pintar berhitung bisnis. Bawor adalah durian lokal termahal. Ia tidak mau tanam Montong. Yang harga jualnya hanya Rp 130.000/kg.

Saya jadi ingin tahu seperti apa jenis Bawor itu. Tapi tidak dijual di Rodjo Durian. Musimnya sudah lewat.

Sudah 20 tahun durian kita dijatuhkan martabatnya oleh Malaysia. Kita harus bangkit mengejar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close