Duta Besar Diajak Berlayar dan Seminar Pulau Rempah-rempah
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Ona Saimima puas, rencana mendatangkan para Konjen dan duta besar dari Jakarta terealisasi, terutama untuk mendongkrak destinasi wisata di Maluku. “Atraksi ini menarik, pada 10 Oktober, KM Pangrango melakukan pelayaran perdana ke Banda, setelah itu para peserta akan mengikuti acara seminar dengan pembicar dari Amerika dan Australia,” ujar Ona.
Para peserta bukan cuma Konjen dan Duta Besar, lebih dari itu, para peserta seminar nanti memiliki latar belakang sejarawan, antropolog, budayawan, Ilmuwan, akademisi serta pemerintah pusat dan daerah.Setelah mengikuti seminar sejarah Banda dan Sejarah Traty of Breda, para peserta akan diajak berkeliling ke destinasi sejarah di Banda Naire dan berpartisipasi dalam Festival Banda 2017.
“Sebelum kembali berlayar menuju Ambon, kami akan menggelar gala dinner gala dinner dan pemutaran Film: Banda The Dark Forgotten Trail, karya Jay Soebijakto," imbuh Ona.
Film dokumenter itu berisi tentang monopoli bangsa arab dan perseteruan dalam perang salib membawa Eropa ke dalam perburuan menemukan pulau-pulau penghasil rempah.
Kepulauan Banda menjadi rebutan lantaran pohon-pohon pala hanya tumbuh di Pulau itu. Karena Pulau Banda pula, Belanda bahkan rela melepas Nieuw Amsterdam (Mannhatan, New York) agar bisa mengusir Inggris dari kepulauan tersebut. Pembantaian massal dan perbudakan pertama di Nusantara terjadi di Kepulauan Banda. Namun dari masa -masa pahit ini, semangat kebangsaan dan identitas multikultural lahir menjadi warisan sejarah dunia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mendukung Pesta Rakyat Banda 2017 sebagai bagian kampanye maritim ke wilayah Indonesia Timur . Presiden Jokowi mencantumkan Indonesia bagian timur sebagai prioritas pemerataan pembangunan.
"Semangat Presiden Joko WIdodo memajukan pariwisata luar biasa. Buktinya gambar destinasi wisata unggulan di Banda Neira ini sampai dimasukkan ke dalam uang rupiah baru tahun emisi 2016,” kata Menpar Arief Yahya.
Banda memiliki segudang destinasi wisata bersejarah peninggalan penjajahan Portugis dan Belanda di Nusantara. Mulai Gunung Api Banda, Benteng Belgica peninggalan bangsa Portugis, spot menyelam terbaik di Lava Flow, Gereja Tua Hollandische Kerk, Rumah Budaya, Istana Mini, lokasi pengasingan Bung Hatta.(jpnn)