Duterte Ajak Pemberontak Komunis Menikmati Libur Nataru
Namun Duterte baru saja meninggalkan perundingan karena meningkatnya serangan pemberontak. Dia melampiaskan kemarahan kepada Partai Komunis Filipina (CPP) dan sayap bersenjata mereka, Tentara Rakyat Baru (NPA) dengan menyebut mereka teroris.
Anggota pasukan pemberontak, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 3.000 orang, sudah melakukan serangan gerilya di wilayah pinggiran Filipina selama nyaris 50 tahun. Konflik berdarah ini sudah menelan korban sampai 40 ribu orang.
Para pemberontak menargetkan wilayah kaya sumber daya alam seperti tambang, perkebunan, pabrik konstruksi hingga perusahaan telekomunikasi untuk dijadikan sumber pembiayaan aktivitas mereka. (rakyatmerdeka)