Duuhh, Sakit Tak Sembuh, Pegawai Kecamatan Ini Tewas Bakar Diri
jpnn.com - NATUNA - Yeri Marlin 46, alias Upik warga Kecamatan Midai ditemukan tewas mengenaskan disebuah gudang penyimpanan sabut kelapa milik warga di jalan Hang Jebad kampung Air Kolek Ranai, sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis (2/4).
Pegawai kantor Camat Midai ini diduga menenggak dan menyiram tubuhnya dengan minyak tanah, lalu disulutkan api. Ibu rumah tangga dua anak ini sempat disangka patung oleh warga, saat berusaha memadamkan api ditumpukan sabut kelapa.
Tewasnya Upik, awalnya diketahui Amdanita, 66, nenek paruh baya pemilik gudang sabut, yang rumah tempat tinggalnya hanya disekat dinding kayu dengan gudang sabut. Saat itu nenek sedang membuatkan kue dagangannya. Sontak kaget melihat asap tebal menyembur kedalam rumahnya, yang berasal dari gudang penyimpanan sabut kelapa.
Amdanita mengaku, kejadinya sebelum pukul 03.00 WIB. Tidak hanya kaget kepulasan asap tebat, ia juga ketakutan melihat api dari balik dinding dapurnya membuat kue dagangannya.
"Ada teriakan kurang jelas. Panas panas, lalu hilang. Melihat api saya langsung ke rumah Dewi (Anaknya,red) minta tolong padamkan api. Untung saya kuat, mungkin sudah pingsan liat api tadi," tutur Amdanita kepada Batam Pos (Grup JPNN.com).
Amdanita mengaku, setelah diberitahukan kepada anaknya, membawa air dua ember besar menyiram api dalam gudang. Karena belum sempat membesar api langsung padam.
Edi, tetangga Amdanita mengaku, ia sempat akan menyedot air dengan mesin sedot air jika api membesar. Tetapi api tidak sempat membesar. Saat itulah jasad korban disangka patung. Namun setelah diteliti, terlihat dikaki korban masih terpasang sepasang sandal.
"Awalnya kami semua bertanya tanya kenapa ada patung besar digudang emak. Karena setelah api padam, tubuh korban sudah kaku. Baju dan celana sudah hangus, hanya sandal memastikan itu bukan patung," ujar EDi yang dibenarkan Dewi.