e-SAKIP Desa Sumedang Luar Biasa, Mendes PDTT Ingin Inovasi Ini Diikuti Daerah Lain
jpnn.com, SUMEDANG - Inovasi e-SAKIP Desa yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, makin diakui di tingkat nasional.
Buktinya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar akan mempromosikan e-SAKIP Desa serta mengomunikasikannya ke Kementerian Dalam Negeri agar bisa direplikasi oleh daerah lain di Indonesia.
Gus Menteri -panggilan Abdul Halim Iskandar- juga memberikan apresiasi atas sistem digitalisasi yang ada di Kabupaten Sumedang, termasuk digitalisasi sampai ke tingkat desa yang ada di Sumedang.
“Saya akan sampaikan agar inovasi SAKIP Desa di Sumedang berikut aplikasinya ditayangkan di website Kementerian Dalam Negeri sehingga direkomendasikan untuk diikuti oleh daerah-daerah lain,” ujar Gus Menteri saat menghadiri peluncuran Program Desa Cantik, Integrasi e-SAKIP Desa dengan Sistem Informasi Desa serta Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Bersama Kemendes PDTT RI dengan Pemkab Sumedang dan Badan Pusat Statistik di Gedung Negara, Jumat (4/6).
Menurut Gus Menteri, satu hal yang paling menarik dan unik dari Sumedang yakni tanda tangan Kepala Desa yang sudah memakai digital, termasuk e-SAKIP yang menurutnya ‘nyambung’ dengan SDGs Desa.
“SDGs Desa merupakan sebuah konsep dan implementasi e-SAKIP dalam konteks pengawasan dan penggunaan Dana Desa untuk kesesuaian yang tentunya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Desa PDTT,” ujarnya.
Dikatakan dia, e-SAKIP bukan hanya untuk mengelola Dana Desa, tapi untuk seluruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
“Semua proses penganggaran Dana Desa, mulai dari perencanaan merupakan bagian dari APBDes yang masuk ke dalam e-SAKIP dan ini sangat luar biasa,” ucapnya.