Ecolab Dorong inisiatif Water for Climate untuk Dukung Pusat Keunggulan Air
“COE ini bagus sekali karena ini akan meningkatkan daya tahan sistem sumber daya air dan mengurangi dampak risiko perubahan iklim,” jelasnya.
Keberadaan COE pun diharapkan menjadi ajang edukasi dan menumbuhkan kesadaran lantaran dunia diperkirakan mengalami kekurangan air hingga 56 persen pada 2030 berdasarkan kajian organisasi penelitian, World Resources Institute.
“Kami akan bergerak untuk bisa memberi edukasi, berkolaborasi dengan industri swasta dan lembaga terkait untuk bisa menciptakan kesadaran. Berangkat dari itu, kami bisa juga masuk untuk membantu target yang sudah ditetapkan pemerintah,” imbuh Evan.
Melakui riset Ecolab yang dilakukan di Indonesia, Ecolab Watermark Study, masyarakat Indonesia menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap semua isu lingkungan dan menunjukkan kepedulian terbesar terhadap keberlanjutan air.
Tidak mengherankan bahwa konsumen dalam kelompok ini juga paling mungkin untuk mengubah perilaku pembelian mereka karena penggunaan air dalam manufaktur.
Evan mengungkapkan, 73 persen konsumen yang percaya bahwa produsen/bisnis kurang memiliki panduan yang jelas dan/atau rencana untuk mengatasi kelangkaan air.
“Masyarakat Indonesia melihat pemimpin pemerintah sangat peduli terhadap konservasi air dan merasa mereka sudah melakukan banyak untuk menghemat air,” tambahnya.
Sementara itu, pemerintah Indonesia sebelumnya mengusulkan COE ketahanan air dan iklim pada World Water Forum Ke-10 di Bali, 18-25 Mei 2024.