Ecolab Soroti Teknologi Baru Untuk Industri Panas Bumi
Fokus Ecolab, lanjutnya, membantu pelanggan mencapai tujuan keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi operasional. Mendirikan pusat keunggulan geothermal (geothermal excellence center) di Indonesia dapat berfungsi sebagai pusat inovasi, penelitian, dan kolaborasi, dalam mengatasi tantangan industri di Indonesia, Jepang, Selandia Baru, dan Filipina.
Salah satu pembicara ahli, Prof. Sadiq J. Zarrouk, PhD., Associate Professor dan Co-Director dari Geothermal Institute di University of Auckland, menyoroti peningkatan penggunaan pembangkit listrik teknologi binary untuk produksi listrik dari reservoir geotermal entalpi rendah dan tinggi (low- and high- enthalpy).
Dia menekankan pembangkit listrik teknologi binary harus terus dioptimalkan untuk mengekstrak sebanyak mungkin energi dari fluida geotermal untuk generasi daya maksimal. Kontrol dan pengelolaan akumulasi kerak mineral menjadi sangat penting.
"Sementara industri telah menggunakan teknologi modifikasi pH fluida geotermal selama lebih dari 20 tahun untuk mengontrol penumpukan mineral, hal ini menyebabkan efektivitas yang terbatas dan dapat menyebabkan korosi," kata Prof. Zarrouk.
President Director Ecolab Indonesia, Evan Jayawiyanto menegaskan industri geotermal di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara siap untuk pertumbuhan signifikan, dengan harapan melipatgandakan kapasitasnya. Pertumbuhan ini sangat penting dalam konteks transisi energi saat ini.
"Inovasi akan menjadi kunci dalam mendorong kemajuan sektor geotermal," pungkasnya. (esy/jpnn)