Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Edan! Bertindak Brutal Hingga Seorang DJ Tewas, Masih Sempat Ambil Baterai HP Korban

Kamis, 04 Juni 2015 – 07:05 WIB
Edan! Bertindak Brutal Hingga Seorang DJ Tewas, Masih Sempat Ambil Baterai HP Korban - JPNN.COM
DIHANTAM BATU: Petugas identifikasi mencari tambahan bukti untuk menjerat pelaku dengan melakukan olah TKP di mobil nahas tersebut. Foto: WS. Hendro/Jawa Pos

Awalnya, pengendara motor menyenggol mobil korban dan korban menegurnya. Ternyata, geng motor tersebut tidak bisa menerima dan berusaha mengejar korban. Melihat hal tersebut, korban memacu mobilnya sehingga mengalami kecelakaan.

Dari kronologi tersebut, polisi menyimpulkan bahwa pelaku sudah merencanakan untuk melakukan pembunuhan. Takdir mencontohkan, ada selang waktu bagi pelaku untuk mempertimbangkan apakah akan melukai korban atau tidak.

’’Karena mengejar, mengikuti, dan menghakimi sampai korban meninggal. Kami akan jerat pelaku dengan hukuman seberat-beratnya,’’ tegasnya.

Dia mengungkapkan, untuk menghabisi korban, pelaku menggunakan batu di sekitar TKP. Batu tersebut masih tertinggal di dalam mobil korban yang ringsek dengan serpihan daging serta darah.

Sementara itu, polisi kemarin juga melakukan olah TKP. Tim identifikasi Polrestabes Surabaya juga mendatangi Mapolsek Wonokromo kemarin siang (3/6). Tiga polisi terlihat mengubek-ubek isi mobil Suzuki X-Over nopol W 1233 RG milik Aditya. Mereka juga tampak mengeluarkan beberapa benda dari dalam mobil.

Identifikasi tersebut berlangsung pukul 13.30. Begitu tiba, tiga petugas berseragam biru bertulisan Inafis langsung mengeluarkan peralatan dari dua koper berukuran sedang. Mereka bekerja sendiri tanpa disaksikan wakil dari Polsek Wonokromo.

Setelah melihat sekeliling mobil, mereka mengambil dua barang, yakni kuas dan plastik. Kuas biru digoreskan ke pintu mobil untuk mencari sidik-sidik jari yang tertinggal. Meski banyak tangan yang memegang pintu itu, polisi memiliki teknik forensik sendiri untuk mengungkap kasus tersebut.

Lalu, dua polisi lainnya memasang plastik di kaca pintu belakang bagian kiri. Seorang lagi mengeluarkan lima batu berukuran besar yang tercecer di bagian depan mobil korban.

SURABAYA – Kapolrestabes Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah berubah sikap. Sebelumnya, dia bersikukuh bahwa Aditya Wahyu Budi Artanto,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close