Edan, Perempuan Muda Ini Dalangi Pembunuhan Seorang Rentenir
Hampir bersamaan, Bukhori menyusul masuk dan menyerang Nursi juga dengan tikaman. Sementara Nardi bertugas sebagai penyurvei dan mengawasi di luar rumah korban. Sebelum meninggalkan lokasi kejadian, para pelaku mengambil kereta dan 4 ponsel korban.
Senin sekira pukul 23.00 wib, Bukhori dan Rudy menjual HP kepada seorang pira bernama Agus di Simpang 4. Kemudian pada Selasa pukul 01.30 wib, mereka melarikan diri ke daerah Damuli.
Pembunuhan ini sendiri diketahui saat saksi atas nama, Parlin Sirait (26) warga Dusun III, Desa Lobu Rappa, Kec. Aek Songsongan, pulang ke rumah Nursi sehabis menghadiri acara undangan di Air Joman, Selasa dini hari.
Setelah masuk melalui pintu samping yang terbuka, Parlin mendapati ibunya Klara br Sialagan (56) dan bibinya Nursi br Sirait (54) sudah tergeletak di tempat tidur dan lantai kamar dalam keadaan bersimbah darah.
Melihat hal tersebut, dia langsung mengecek keduanya dan ternyata telah meninggal dunia. Selanjutnya Parlin pergi ke rumah Nurmawati br Pasaribu untuk memberitahukan hal tersebut. Masyarakat kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bandar Pulau.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat luka tusuk sebanyak 4 liang di punggung belakang Klara br Sialagan dan 6 tusuk di punggung belakang Nursi br Sirait.
Menindaklanjuti kasus ini, tim gabungan Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, Satreskrim Polres Asahan, Unit Reskrim Polsek Pulau Raja dan Bandar Pulau segera melakukan perburuan terhadap pelaku.
Hasilnya, lima orang berhasil diamankan. Mereka yakni Rudy Purba (27)- eksekutor, warga Dusun I Desa Lobu Rappah; Ahmad Bukhori (26)- eksekutor, warga Titi putih, Kec. Gunung Melayu; Agus Salim Hasibuan (34)- penadah, warga Simpang 3 Rahuning; Nardi Pasaribu (23)- eksekutor, warga Dusun II Desa Lopu Rappa; dan Nurhasanah br Siregar (23)- otak pelaku, warga Dusun 3 Desa Lopu Rappa.